Sekitar 80 persen wanita yang baru melahirkan mengalami baby blues.
Bukan rahasia menjadi seorang ibu baru tentu mendatangkan tantangan tersendiri. Tak hanya menyenangkan, seringkali ini juga membuat seorang perempuan menjadi stres dan penuh kekhawatiran. Tidak sedikit pula ibu yang setelah melahirkan atau selama menyusui mengalami Baby blues syndrome. Jadi, Apa sih yang di maksud baby blues ini sendiri? Yuk, simak pembahasan berikut.
Baby Blues Syndrome dan Gejalanya
Sindrom Baby Blues atau sering disebut post partum distress syndrome adalah perasaan sedih dan gundah yang dialami oleh sekitar 50-80% ibu setelah melahirkan bayinya. Baby Blues biasanya dialami pada 14 hari pertama setelah melahirkan, puncaknya pada 3 sampai 4 hari sesudah kelahiran bayi.
Kondisi ini menyebabkan ibu mudah sedih, lelah, sulit berkonsetrasi, lekas marah, menangis tanpa alasan yang jelas, mudah gelisah, terlalu khawatir tidak bisa menjadi ibu yang baik, dan bahkan enggan memperhatikan atau mengurus bayinya.
Studi Kasus
- Menurut Women’s Mental Health di Ontario, Kanada, ditemukan bahwa bunuh diri akibat Baby Blues Syndrome menyumbang 5,3% (51 dari 966) kematian, atau sekitar 1 dari setiap19 kematian pada wanita setelah melahirkan selama periode waktu 15 tahun (1994-2008)
- Menurut CNN dan TribunNews di Indonesia, ditemukan kasus kematian akibat Baby Blues Syndrome meningkat pada tahun 2020 atau tahun dimana pandemi Virus Corona sedang tinggi. Kematian akibat Baby Blues Syndrome di Indonesia terjadi pada Moms 3 hari hingga 4 bulan setelah melahirkan
Penyebab Baby Blues Syndrome
Penyebab baby blues sendiri disebabkan oleh faktor hormon. Tubuh seorang ibu mengalami perubahan yang besar setelah melahirkan.
Hormon yang dibutuhkan untuk melahirkan akan berkurang dan hormon lainnya yang diperlukan untuk memroduksi ASI akan meningkat. Semua ini akan memberikan efek yang besar dari segi emosional sang ibu.
Ketika hamil Bunda menjaga makanan dengan sangat ketat. Tetapi ketika sudah melahirkan tidak menjaga pola makan. Perubahan fisik tersebut menjadikan salah satu penyebab penting terjadinya baby blues setelah melahirkan.
Ditambah dengan adanya tanggungjawab baru untuk merawat bayi dan kesadaran bahwa hal baru ini akan membawa perubahan di hidup sang ibu. Tidah heran beberapa wanita sedikit kewalahan dengan perubahan ini.
Selain itu siklus bayi baru lahir yang belum teratur menyebabkan ibu harus terjaga di malam hari dan menyita banyak waktu tidur mereka. Kurangnya waktu tidur terus menerus akan membuat ibu kelelahan dan tidak nyaman. Hal inilah yang bisa memicu terjadinya baby blues.
7 Tips untuk Mengatasi Baby Blues Syndrome
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi baby blues, khususnya pada ibu baru.
1. Mencari support system, baik dari pasangan maupun anggota keluarga lain.
Dukungan keluarga dan pasangan sangatlah penting untuk bunda. Bunda dianjurkan menceritakan perasaan yang bunda alami kepada keluarga. Namun, bila ini dirasa berat, bunda bisa memulai dengan menceritakannya kepada pasangan bunda.
2. Menjaga waktu istirahat
Salah satu cara mengatasi baby blues yaitu berstirahat. Cobalah untuk meluangkan waktu untuk beristirahat dan bersantai – hal ini mungkin tidak mudah, tetapi cobalah untuk tidur sebanyak mungkin, bahkan tidur siang dapat membantu.
3. Usahakan melakukan hal yang disukai (me time)
Bunda juga bisa meluangkan waktu selama beberapa hari untuk me time. Hal tersebut mungkin bisa membantu mengatasi gejala baby blues yang bunda rasakan.
4. Jangan takut atau malu minta bantuan jika mengalami kesulitan
Jangan paksakan diri untuk mengerjakan segalanya sendiri. Kerjakanlah apa yang sanggup bunda kerjakan. Bila bunda merasa kewalahan, baik dalam mengurus Si Kecil atau pekerjaan rumah, jangan sungkan atau takut untuk meminta bantuan orang-orang terdekat yang dipercaya.
5. Mengikuti Kelas Therapy
Cara lain untuk mengatasi baby blues adalah dengan mengikuti kelas therapy. Hal tersebut efektif untuk mengontrol pikiran dan ketenangan bunda.
6. Mengonsumsi Makanan Yang Sehat dan Bergizi
Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi guna pelancar ASI dan pertumbuhan Si Kecil. Makanan juga bisa membantu mengontrol mood. Hindari makanan yang tinggi akan karbohidrat sederhana seperti sirup, kue kering kemasan, dan roti putih. Makanan jenis ini diduga dapat memperparah mood swing.
7. Berolahraga Secara Rutin
Untuk membantu mengatasi baby blues yang dialami, bunda disarankan untuk berolahraga secara rutin. Olahraga tidak hanya dapat mengalihkan perhatian dan kekhawatiran yang bunda rasakan, tapi juga membantu meningkatkan mood dan kualitas tidur.
Nah, bunda itu tadi penjelasan mengenai baby blues. Semoga bermanfaat ya, bunda. Kami melayani sewa freezer ASI di area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Ayah dan Bunda tidak perlu repot, tinggal hubungi kami, dan kami yang akan mengantarkan freezernya ke rumah Ayah dan Bunda. Ayah dan Bunda dapat menghubungi kami di 081553328867 (Bisa SMS maupun WA) atau melalui email kami di bayianda.lux@gmail.com.
Kami juga menyediakan artikel-artikel yang kami harap bermanfaat untuk Ayah dan Bunda sekalian di website ini. Untuk mendapatkan update terbaru, Ayah dan Bunda dapat mengikuti artikel-artikel terbaru kami dengan membuka blog kami di www.sewafreezerasi.com atau bisa melalui Facebook kami di https://www.facebook.com/SewaFreezerAsi dengan me-like page kami tersebut, bisa melalui facebook.com. Nantikan artikel kami selanjutnya ya, bunda.
Sumber : Dari Berbagai Sumber
Pict From : Freepik