Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber gizi utama bagi bayi yang belum bisa mengonsumsi makanan padat. Pemberian ASI untuk bayi disarankan hingga Si Kecil berusia 2 tahun. Setelah menginjak usia 6 bulan, biasanya bayi diberi makanan pendamping ASI (MPASI). Meski demikian, pemberian ASI disarankan terus berlanjut hingga usia 2 tahun.
Selain itu, ASI juga menjadi satu-satunya asupan terbaik bagi bayi yang baru lahir, karena aman untuk pencernaannya.
Mungkin banyak Ibu karier di luar sana yang memerah air susu untuk bayi agar bayi tetap menyusui selagi Bunda bekerja. Namun apakah Bunda tau berapa lama ASI bertahan?
Daya Tahan ASI Pompa Juga Bergantung Proses Pemompaan
Kebanyakan ASI pompa tetap dalam kondisi segar saat disimpan dalam suhu kamar (60-85 derajat Fahrenheit atau 15-29 derajat Celcius) selama 3-4 jam. Namun, ASI dengan kadar bakteria yang rendah mampu bertahan 6-8 jam ketika di simpan dalam ruangan bersuhu dingin. Bunda bisa menyimpan ASI perah di dalam kulkas hingga maksimal 3-5 hari dan bisa lebih lama disimpan dalam freezer. ASI yang beku mampu bertahan cukup lama, namun sebelum diberikan kepada bayi tentu ASI harus terlebih dahulu dicairkan dan disimpan dalam kulkas selama 24 jam (jangan sampai membeku lagi). Saat bepergian, Bunda bisa menyimpan ASI pompa di dalam cooler bag dalam waktu maksimal 24 jam.
Bukan hanya cara menyimpan agar ASI bertahan ,ASI perah saja yang penting untuk Bunda perhatikan. Dalam memastikan agar ASI pompa mampu bertahan lama dan tetap segar juga dipengaruhi proses memompa ASI yang Bunda lakukan.
Adapun beberapa hal penting yang harus Bunda perhatikan demi mendapatkan ASI perah yang mampu bertahan lama diantaranya:
- Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum Bunda mulai memompa ASI.
- Pastikan alat-alat yang digunakan seperti pompa ASI dan botol atau wadah penyimpanan hasil ASI perah yang Bunda gunakan dalam kondisi bersih sekaligus higienis.
- Cuci bagian dalam dan luar botol menggunakan mesin cuci piring (jika ada) atau rendam dalam air panas yang sudah dicampur sabun untuk memastikan kehigienisannya.
- Langsung dinginkan atau simpan ASI perah Bunda tepat setelah selesai memompanya. Terlalu lama berada dalam suhu kamar ASI cenderung cepat basi dan rasanya asam. Suhu kamar juga sebenarnya tidak cocok digunakan menyimpan susu formula bayi.
Selain itu perlu Bunda ingat, ASI pompa yang sudah dibekukan atau disimpan dalam freezer kemudian diambil untuk dihangatkan dan diberikan kepada bayi harus langsung dihabiskan. Jika mungkin Si Kecil saat itu sudah kenyang sedangkan masih ada ASI yang tersisa dalam botol, sisa ASI tersebut harus secepatnya Bunda buang.
Media Penyimpanan ASI Pompa
Terdapat banyak ragam media penyimpanan ASI pompa yang aman digunakan supaya ASI bisa bertahankan khualitasnya, tidak terkecuali kulkas atau freezer yang Bunda miliki di rumah. Untuk lebih jelasnya Bunda bisa menyimak rekomendasi media yang bisa digunakan menyimpan ASI pompa secara aman di bawah ini:
- ASI beku memiliki daya tahan yang cukup lama, yakni mencapai sekitar 2 minggu. Penyimpan yang aman untuk membekukan ASI adalah kulkas 1 pintu atau kulkas 2 pintu.
- Dalam freezer kulkas 2 pintu, ASI beku bisa bertahan antara 3 hingga 6 bulan.
- Dalam deep freezer yang tidak sering Bunda buka, ASI beku bahkan memiliki kemampuan untuk tetap segar dalam kurun waktu mencapai 6 sampai dengan 12 bulan.
Secara umum, penyimpanan ASI yang paling disarankan untuk membuatnya tetap segar serta bertahan lama adalah freezer khusus atau freezer yang ada dalam kulkas pada umumnya.
Selain itu perlu Bunda ingat, ASI yang sudah dibekukan atau disimpan dalam freezer kemudian diambil untuk dihangatkan dan diberikan kepada bayi harus langsung dihabiskan. Jika mungkin Si Kecil saat itu sudah kenyang sedangkan masih ada ASI yang tersisa dalam botol, sisa ASI tersebut harus secepatnya Bunda buang.