Kandungan ASI
ASI terdiri dari komponen makro dan mikro nutrien. Yang termasuk ke dalam makronutrien yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Sementara itu, yang termasuk ke dalam mikronutrien yaitu vitamin dan mineral. ASI kandungannya hampir 90%nya terdiri dari air. Volume dan komposisi nutrien ASI berbeda untuk masing-masing Bunda tergantung dari kebutuhan bayi. Kandungan zat gizi pada ASI diawal dan akhir pada masing-masing Bunda yang menyusui berbeda.
Ada beragama nutrisi yang bermanfaat dalam ASI, berikut ini kandungan ASI yang perlu Bunda ketahui :
A. Makronutrien di dalam ASI
Makronutrien merupakan zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak. Setiap makronutrien sering terdapat di setiap jenis sumber makanan. Perbedaannya terletak pada persentase kandungan pada setiap jenis makanan. Zat-zat yang termasuk kedalam makronutrien ini yaitu karbohidrat, protein dan lemak.
1. Protein
Whey maupun kasein ialah termasuk jenis protein yang terdapat dalam jenis protein yang terdapat dalam kandungan ASI, porsi whey 60 persen dan kasein 40 persen, bayi akan lebih mudah mencerna. Dalam ASI, terdapat zat laktoferin sebagai protein spesifik yang bisa pencegah pertumbuhan makhluk hidup berbahaya seperti ragi dan coliform, secretory IgA (SigA) untuk melindungi dari E. Coli dan alergi, lysozyme yang bersifat anti-inflamasi, serta asam amino penting yang disebut taurin untuk perkembangan otak dan mata bayi Bunda.
2. Karbohidrat
Laktosa pada Bunda menyusui ada sekitar 40% dari semua kalori dan ini karbohidrat utama dalam kandungan ASI, Bunda. Karbohidrat memiliki peran yang penting dalam membersihkan pencernaan bayi dari bakteri yang tidak sehat.
Karbohidrat yang terdapat pada ASI seperti oligosakarida bisa meluaskan bakteri sehat di usus bayi Bunda. Bakteri ini melindungi usus bayi dan bisa melawan penyakit semacam diare.
3. Lemak
Lemak pada kandungan ASI penting terhadap pertumbuhan otak bayi dan penyerapan vitamin yang larut didalam lemak, Bunda. Lemak juga bisa menjadi sumber kalori selain meluaskan pertambahan otak dan sistem saraf.
Dalam ASl sendiri lemak meliputi sekitar 50 persen dari asupan kalori bayi. Asam lemak semacam linoleat bisa menunjang memproduksi zat yang disebut mielin, zat yang melapisi saraf dan berperan membantu transmisi pesan melalui sistem saraf.
B. Mikronutrien di dalam ASI
Mikronutrien (zat gizi mikro) merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, akan tetapi memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi. Yang termasuk ke dalam mikronutrien adalah vitamin dan mineral.
4. Vitamin
– Vitamin K
Vitamin K diperlukan sebagai zat gizi yang berfungsi untuk faktor pembekuan. Kadar vitamin K dalam ASI hanya seperempatnya kadar pada susu formula. Bayi yang hanya mendapat ASI berisiko untuk terjadi perdarahan, walapun angka kejadian perdarahan ini kecil. Oleh karena itu perlu memberikan vitamin K pada bayi baru lahir yang pada umumnya dalam bentuk suntikan.
– Vitamin D
Sebagaimana vitamin K, dalam ASI mengandung sedikit vitamin D. Hal ini tidak perlu dirisaukan karena Bunda menjemur bayi pada pagi hari bayi akan mendapatkan tambahan vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari. Sehingga pemberian ASI eksklusif dan membebaskan bayi terpapar pada sinar matahari pagi dapat mencegah bayi dalam penyakit tulang karena kekurangan vitamin D.
– Vitamin E
Salah satu pentingnya fungsi vitamin E adalah untuk ketahanan dinding sel darah merah. Kekurangan vitamin E bisa jadi penyebab kekurangan darah (anemia hemolitik). Keuntungan ASI adalah kandungan vitamin E nya tinggi terutama pada kolostrum dan ASI transisi awal.
– Vitamin A
Selain fungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga memiliki fungsi untuk pembelahan sel, sistem imun, dan pertumbuhan. ASI dalam jumlah tinggi bukan saja vitamin A akan tetapi juga di bahan bakunya yaitu beta karoten. Perihal ini salah satu yang bisa menjelaskan kenapa bayi yang diberi ASI memiliki tumbuh kembang dan daya tahan tubuh lebih baik.
5. Mineral
Mineral utama terdapat di ASI yaitu kalsium memiliki fungsi untuk pertambahan jaringan otot dan rangka, penyebaran jaringan saraf dan pembekuan darah. Meski kadar kalsium yang ada dalam ASI lebih rendah ketimbang susu sapi, tetapi penyerapannya lebih besar ASI. Proses penyerapan kalsium dipengaruhi oleh kadar fosfor, magnesium, vitamin D dan lemak. Perbedaan pada kadar mineral dan macam lemak diatas yang jadi sebab perbedaan tingkat penyerapan. Kekurangan kadar kalsium darah dan kejang otot lebih tinggi terjadi di bayi yang diberikan susu formula ketimbang bayi yang diberi ASI.
Nah, itu tadi beragam Kandungan ASI. Ternyata dalam ASI itu mengandung banyak nutrisi. Semoga berguna untuk Bunda. Kami juga menanggapi Bunda yang ingin sewa freezer ASI di area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Bunda tidak perlu ribet, tinggal hubungi kami saja, dan kami yang akan mengantarkan freezernya ke rumah Bunda dengan senang hati. Bunda bisa menelepon kami di 081553328867 (Bisa SMS maupun WA) atau dengan melalui email kami di bayianda.lux@gmail.com.
Kami juga menyajikan artikel-artikel dengan harapan bisa bermanfaat untuk Bunda sekalian di website ini. Untuk mendapatkan update terbaru,Bunda dapat mengikuti artikel-artikel terbaru kami dengan membuka blog kami di www.sewafreezerasi.com atau juga bisa melalui Facebook kami di https://www.facebook.com/SewaFreezerAsi dengan me-like page kami tersebut, bisa melalui facebook.com. Nantikan artikel kami selanjutnya ya, Bunda.
Sumber : Dari Berbagai Sumber
Pict From : Freepik