Warna ASI yang pada umumnya berwarna putih , lalu gimana jika ASI yang keluar tidak berwarna putih?
tenang-tenang jangan panik dulu bunda, memang pada dasarnya ASI berwarna putih akan tetapi ada beberapa sebab yang menyebabkan ASI berubah warna. Beerikut jenis-jenis ASI dan sebabnya:
1.Warna ASI Kuning
warna asi kuning yang mungkin bunda alami memiliki bebrapa sebab. Jika ASI berwarna kuning dan memiliki tektur kental umumnya merupakan pertanda bahwa susu tersebut adalah susu kolostrum. Susu kolosum merupakan ASI bernutrisi tinggi yang pertama kali diproduksi oleh kelenjar susu. Pada ASI ini memiliki kandungan kaya akan protein dan imunoglobulin yang sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuh bayi.
Ada sebab lain yaitu bunda barusaja mengonsumsi makanan yang mengandung beta-karoten, seperti labu, wortel dan ubi manis. makanan tersebut dapat mempengaruhi warna ASI Bunda menjadi kuning. Waktu Bunda menyusui atau memompa ASI terkadang kadar lemak pada ASI yang meningkat dapat merubah warna kuning. ASI yang berubah warna tersebut biasa disebut hindmilk.
sebab lainnya dari perubahan warna ASI yaitu, pembekuan ASI bisa membuat ASI berubah warna ASI menjadi kekuningan. Waktu bunda menyusui atau memopa ASI, kadungan lemak pada ASI akan meningkat. Bila kadar lemak meningkat maka ASI akan berubah warna menjadi kuning/putih.
2. Warna ASI Putih
warna ASI putih merupakan warna ASI ketika bayi sudah menyusui selama 3/4 minggu, tubuh bunda sudah memproduksi ASI matang atau ASI MATUR. Warna ASI putih (ASI matur) yang bagus juga bisa berubah tergantung pada kandungan lemaknya.
Saat ASI mengalir keluar, ASI akan berwarna putih atau bening , kemungkinan juga akan berwarn kebiru-biruan dengan tekstur encer. ASI yang memiliki warna seperti itu disebut dengan foremilk.
Lama- lama ASI yang diproduksi akan mengandung lemak banyak dan laktosa maka teksturnya akan menjadi kental dan creamy. ASI seperti ini disebut dengan hindmilk
,biasanya warna ASI ini memiliki warna putih jernih.
3.Warna ASI Hijau
Warna ASI hijau dapat disebabkan dari makanan atau minuman yang Bunda konsumsi. warna ASI hijau pada umunya makanan yang bunda konsumsi mengandung pewarna hijau , seperti bayam, daun katuk, rumput laut, obat herbal ataupu vitamin.Bunda jangan khawatir apabila ASI bunda mempunyai warna hijau, karena ASI tersebut memiliki kandungan vitamin , mineral dan serat yang sangat diperlukan bayi untuk pertumbuhannya.Akan tetapi jika bunda terlalu banyak makan makanan berserat , bunda akan mengalami sembelit dan kembung.
4.Warna ASI Hitam atau Coklat
arna ASI merah atau pink(merah muda) ini disebabkan dari makanan yang bunda konsumsi yang mengandung pewarna merah alami, contohnya seperti cabai, buah bit, tomat dan stroberi. warna asi kemerahan ini juga bisa terjadi saat bunda mengomsumsi minuman yang mengandung pewarna merah seperti soda atau susu olahan yang mengandung pewarna merah. selain itu warna merah kecoklatan juga mungkin bisa mengandung darah.
terdapatnya kandungan darah pada ASI biasanya disebabkan oleh lecet atau terlukanya puting saat bunda menyusui. selain itu bisa juga disebabkan karena pecahnya pembulu darah kapiler di payudara yang menyebabkan ASI berwana merah.
Bunda jangan panik dulu. walaupun warna ASI merah bukan pertanda baik, bunda tidak harus membuangnya atau berhenti menyusui. sedikit kandungan darah tidak akan membahayakan bayi bunda. kandungan darah di ASI akan mengurang dengan seiringya waktu dan pengobatan yang tepat.
5.Warna ASI Merah atau Pink
Warna ASI hitam kemungkinan akibat dari efek samping antibiotik, seperti minocycline.
warna hitam pada ASI karena obat ini tidaklah baik, sebaiknya Bunda tidak menggunakan minocycline saat menyusui.
jadi bunda harus berkonsultasi kepada dokter untuk menggunakan mengonsumsi obat-obatan , agar ASI yang bunda produksi untuk bayi bunda baik dan aman.
jika ASI bunda mempunyai warna seperti yang diatas maka kenali apa yang bunda konsumsi, karena makan yang bunda makan akan mempengaruh warna ASI dan kualitas ASI. Jika bunda memberikan ASI secara pompa karena memiliki aktifitas diluar , maka bunda harus menyimpan ASI yang tepat agar kualitas ASI tetap terjaga khualitasnya.