Makanan penghambat ASI yang harus bunda ketahui saat masa-masa menyusui. Pasti bunda menginginkan ASI yang bunda produksi bisa menghasilkan lebih banyak agar kebutuhan bayi bunda terpenuhi. Beberapa orang menganggap ada beberapa makanan penghambat ASI yang pantang dikonsumsi ibu menyusui. Tetapi sebenarnya tidak ada peraturan yang keras tentang hal tersebut. Makanan merupakan sumber utama dari nutrisi yang dapat memengaruhi nutrisi bunda, jika nutrisi bunda terpenuhi maka dari itu bunda harus memperhatikan makan yang bunda konsumsi. Asupan makanan yang bunda makan setiap harinya, selain makanan pelancar ASI ada juga makan yang dapat menghambat produksi bunda loh!.
Berita bagusnya? Makanan untuk ibu menyusui dalam beberapa hal sama dengan makanan saat hamil, hanya saja dengan aturan yang lebih fleksibel. Tetapi, bukan berarti bunda juga enaknya dan tidak mengatur pola makan di masa menyusui. Maka sebab itu buda harus mengetahu makan apa yang dapat menghambat Produksi ASI bunda. Yuk simak berikut ini makanan penghambat ASI berikut!
1.Makanan Pedas
Saat bunda di masa-masa menyusui bunda, bunda pasti akan dianjurkan oleh dokter untuk membatasi atau menghindari mengkonsusi makanan yang memiliki rasa pedas. Bunda harus tahu bahwa makanan pedas bisa muncul pada ASI sehingga dapat membuat bayi bunda menjadi rewel atau terganggu saat menyusu, walaupun ada juga bayi yang tidak masalah dengan rasa pedas yang ada dalam kandungan ASI bunda.
Selain itu, makanan pedas yang bunda dikonsumsi terlalu berlebihan dapat mengakibatkan berisiko membuat bunda bisa diare. Seperti bunda ketahui, bahwa saat diare, tubuh akan kehilangan banyak cairan, sementara cairan dalam tubuh merupakan bahan dasar untuk membentuk sebagian besar ASI. Sehingga, jika tubuh bunda mengalami kekurangan cairan, secara otomatis produksi ASI bunda juga akan mengalami penurunan.
2.Konsumsi kafein yang berlebihan
Salah satu makanan penghambat ASI selanjutnya adalah makanan yang mengandung kafein. Konsumsi satu atau dua cangkir kopi, teh, atau soda dalam sehari tidak akan berdampak kepada bayi bunda. Akan tetapi, jika konsumsi lebih dari itu dlam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan bunda dan bayi bunda merasa gelisah, mudah merasa tersinggung, dan juga akan mengalami susah tidur, sehingga bunda harus bisa menakar konsumsi makanan kafein agar bunda dan bayi bunda tidak mengalami hal tersebut.
Bunda harus berhati-hati sebelum bunda meminum kafein. Kandungan kafein dalam kopi dan teh bisa mempengaruhi di ASI bunda, hal ini dapat membuat bunda dan bayi bunda mengalami sulit tidur siang.
Ini karena tubuh bayi bunda tidak memproses kafein secepat seperti orang dewasa, dan mengkonsumsinya bisa dengan cepat mengganggu jadwal tidur bayi. Selain itu, konsumsi kafein yang terlalu berlebihan dapat dikaitkan dengan kolik dan acid reflux pada beberapa bayi lo bunda.
Sementara itu bunda , jika bunda hendak konsumsi cokelat, bunda tidak perlu merasa khawatir karena kandungan kafein pada cokelat masih terbilang rendah. Sehingga bunda bisa mengonsumsi coklat, akan tetapi dalam jumlah yang wajar. hal ini dikarenakan sesuatu yang berlbihan tidak baik.
3.Konsumsi ikan bermerkuri tinggi
Makanan penghambat ASI berikutnya yaitu ikan bermerkuri tinggi.Ikan merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang sangat baik dan bisa dikonsumsi dalam jumlah sedang selama bunda menyusui. Akan tetapi, bunda harus tahu bahwa ada beberapa jenis ikan yang termasuk dalam makanan penghambat ASI, sehingga bunda harus menghindari konsumsi ikan-ikan tersebut.
Ada jenis ikan tertentu yang harus bunda hindari untuk dikonsumsi saat masa-masa menyusui, seperti ikan todak dan ikan king mackerel, yang memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Merkuri dalam ikan tersebut, dapat masuk ke dalam ASI sehingga dapat membahayakan bayi bunda.
Menurut menurut beberapa ahli, ikan yang diberi label sebagai makanan penghambat ASI untuk bunda yang sedang menyusui adalah hiu, ikan todak, tilefish, dan king mackerel.
Jika bunda memang menginginkan untuk mengansumsi ikan, pilihlah jenis ikan yang memiliki kadar merkuri lebih rendah. Apa bila memungkinkan bunda bisa mengonsumsi ikan seperti nila, salmon dan trout. Selama masa-masa kehamilan, mengonsumsi sushi dilarang keras karena dapat mungkinan bakteri dan parasit terkandung didalamnya.
Walaupun mengonsumsi sushi tidak terlalu menjadi perhatian sebagai makanan penghambat ASI , sehingga bunda tidak masalah bila ingin mengonsumsi makan sushi sesekali, akan tetapi sushi tersebut berasal dari restoran yang mempunyai reputasi baik.
4.Makanan kalengan
Makanan penghambat asi selanjutnya ialah makanan kaleng. Makanan kaleng biasanya dijual diluar sana banyak mengandung bahan pengawet, MSG, garam dan perasa makanan, dan hal itu dapat menjadi salah satu pantangan makanan untuk bunda yang sedang menyusui.
Semua zat itu dapat menyebabkan beberapa permasalah pada bayi bunda, seperti diare, dehidrasi dan muntah. Bahan kimia dalam makanan kaleng tersebut dapat berdampak buruk bagi organ bayi yang masih mengalami perkembangan. Sehingga bunda harus lebih selektif dalam mengonsumsi makanan kaleng. Akan lebih baik jika bunda mengonsusi makan yang home made yang terjamin kehigenisan dan menyehatkan bunda dan bayi bunda pun sehat.
5.Konsumsi Susu dan daging berlemak tinggi
Makanan penghambat ASI yang nomor lima yaitu susu dan daging berlemak tinggi. Susu dan daging yang memiliki kandungan lemak yang tinggi juga menjadi makanan penghambat ASI untuk bunda yang sedang dalam masa menyusui. Pestisida dan bahan kimia lain yang harus bunda dihindari tersembunyi dalam lemak hewani, sehingga alangkah lebih baik bunda mengonsumsi susu dan daging yang memikiki kandungan lemak yang rendah. Bunda harus memilih susu dan daging organik, karena tidak dapat menggunakan antibiotik, hormon pertumbuhan, pestisida atau bahan kimia lainnya. Sehingga sangat baik untuk bunda yang sedang masa-masa menyusui.
Para ahli mengatakan bahwa alergi susu sapi merupakan salah satu alergi makanan anak yang sangat umum dialami oleh anak. Walaupun lebih umum terjadi ketika bayi mengonsumsi susu formula untuk pertama kalinya diperkenalkan atau ketika Si Kecil mulai mengonsumsi makanan padat, hal itu bisa terjadi waktu menyusui. Gejalanya alergi susu sapi yang dialami bayi dapat berupa reaksi kulit seperti ruam merah yang gatal, bengkak pada bibir, wajah dan di sekitar mata, sakit perut, muntah, kolik, diare atau sembelit, hidung meler atau mampet, dan eksim.
Selain itu, ada beberapa bayi yang memiliki kondisi intoleran laktosa (laktosa merupakan gula alami dalam susu). Yang artinya bayi tersebut tidak dapat mencernanya, akan tetapi kondisi seperti ini berbeda dengan alergi dan kemungkinan hanya sementara. Gejala intoleransi laktosa pada bayi antara lain: diare, muntah, sakit perut atau keroncongan, dan perut yang kembung.
6.Konsumsi alkohol
Makanan penghambat ASI selanjutnya adlah alkohol. Seperti halnya makanan kafein, lebih sedikit alkohol yang bisa masuk ke dalam ASI dari pada masuk ke dalam aliran darah bunda. Aturan umumnya ialah 1-2 gelas minuman beralkohol yang tidak akan menimbulkan masalah bagi bayi.
Para ahli mengatak bahwa jika bunda meminum lebih dari sekadar minuman sesekali, minuman alkohol bisa menyebabkan menurunkan produksi ASI bunda, memengaruhi refleks let-down, dan ini berarti bunda memberikan alkohol ke bayi nunda melalui ASI dari bunda.
Sebagai makanan penghambat ASI untuk bunda yang sedang di masa-masa menyusui, alkohol juga dapat mengganggu kemampuan bunda dalam merawat bayi. Ditambah lagi, paparan alkohol yang berulang kali melalui ASI dapat membahayakan bagi kesehatan dan perkembangan bayi. Maka dari itu bunda harus menghindari konsumsi alkohol agar kesehatan bunda dan bayi bunda tidak mengali gangguan, apalagi bayi bunda yang berada fase-fase perkembangan yang rentan dari penyakit.
7.konsumsi pepermint berlebih
Makanan selanjutnya adalah peppermint. Mengonsumsi peppermint dalam dosis yang tinggi seperti bunda ketahui dapat menjadi salah satu makanan penghambat ASI, karena dapat mengurangi aliran dan ketersediaan air susu yang bunda produksi.
Bahkan ya bunda, peppermint merupakan ramuan yang kadang digunakan oleh bunda yang sudah siap menyapih dan mengingin mengosongkan suplai ASI mereka. Hal ini yang menjadikan peppermint sebagai pantangan makanan untuk bunda yang sedang di masa-masa menyusui.
Konsumsi peppermint dalam dosis yang tinggi diketahui dapat mengurangi produksi ASI. Jika bunda mengalami produksi ASI yang menurun setelah mengonsumsi makan yang banyak peppermint, sebaiknya hindari konsumsi pepermint saat bunda sedang di masa-masa menyusui.
8.Makanan elergen
Makanan penghambat ASI berikutnya adalah makanan alergen. Makanan alergen seperti: kedelai, gandum, jagung, telur, atau kacang tanah, juga termasuk kedalam makanan yang dapat mengurangi produksi ASI saat bunda menyusui. Menurut menurut para ahli mengatakan bahwa makanan yang dikonsumsi bunda yang menyusui akan masuk ke dalam peredaran darah dan dapat membuat alergi pada bayi.
Inilah yang terkadang menimbulkan alergi walaupun tidak semua bayi mudah terkena alergi. Alergen pada umumnya juga diketahui bisa masuk ke dalam ASI dan berpotensi memunculkan masalah bagi bayi.Bagaimana jika bunda tidak mengalami alergi, dan ingin mencegah bayi mengalami alergi? Sayangnya, tidak ada bukti bahwa bunda bisa melakukannya dengan mengurangi mengonsumsi makanan tertentu. Oleh karena itu, hal yang mungkin bisa bunda bisa lakukan adalah dengan mengurangi makanan tertentu dari diet dapat mengurangi kemungkinan eksim kondisi kulit pada bayi kesayangan bunda.
9.Beberapa herbal tertentu
Makanan penghambat ASI berikutnya ialah makanan herbat tertentu. Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai keamanan tanaman herbal, apakah termasuk sebagai makanan penghambat ASI untuk bunda yang sedang menyusui atau tidak.
Beberapa bumbu dan rempah-rempah dipercaya dapat menurunkan produksi ASI dan bahkan dapat membantu mengeringkan ASI pada wanita yang tidak sedang menyusui atau mereka yang sedang menyapih anaknyas.
Menggunakan sedikit bumbu dan rempah-rempah berikut ini untuk membumbui makanan yang tidak akan menimbulkan masalah. Tetapi jika bunda mengonsumsinya terlalu banyak, kemungkinan bunda akan mengalami penurunan suplai ASI.
Tumbuhan tersebut meliputi sage, rosemary, thymes, spearmint, peppermint, dan peterseli, yang jika dikonsumsi terlalu berlebih dapat menjadikan makanan tersebut sebagai makanan penghambat ASI.
Bunda tidak harus menghindari atau mengurangi penggunaan semua herbal karena ada beberapa rempah yang dianggap sebagai pantangan makanan untuk ibu yang sedang di masa-masa menyusui. Untuk pilihan alternatif yang bisa bunda gunakan dengan cobalah herbal seperti bawang putih, jahe, adas, atau alfalfa. Tumbuhan ini bisa menambah rasa pada makanan, dan banyak juga ibu menyusui menggunakannya untuk membantu meningkatkan produksi ASI bunda dan membuatnya menjadi berkualitas.
10.Makanan pengganti gula
Layak halnya pada saat bunda hamil, satu-satunya yang harus dihindari saat masa-masa menyusui adalah gula sintetis (sakarin). Ini bisa menjadi makanan penghambat ASI yang pantang untuk ibu yang sedang menyusui, yang patut bunda ketahui. Apalagi ya bun, ada banyak pilihan pemanis makanan yang alami seperti stevia, madu, agave nectar, sirup jagung, gula kelapa, sirup maple, sirup beras merah, yang dianggap aman saat masa-masa menyusui
Begitu juga halnya dengan minuman manis yang sebisa mungkin harus dihindari ya bun. Menyusui bisa membuat bunda merasa lebih haus dari biasanya. Jika demikian terjadi, bunda bisa minum segelas air putih setiap kali menyusui. Jangan minum minuman bersoda yang dapat memberikan banyak kalori tetapi tanpa nutrisi.
11.Makanan mengandung belerang
Makanan penghambat ASI yang selanjutnya adalah makanan yang mengandung belerang. Sama layaknya seperti makanan yang mengandung gas, makanan yang mengandung gas juga termasuk dalam makanan penghambat ASI yang sebaiknya dihindari oleh bunda yang menyusui.
Biasanya juga terdapat pada sayuran dari sejenis keluarga cruciferous seperti kubis, kecambah, dan kembang kol. Mengonsumsi makanan ini juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan dan gas pada beberapa bayi loh bunda.Bayi juga dapat mengalami penurunan konsumsi ASI karena rasanya yang kurang nyaman, sehingga dapat mengurangi produksi ASI.